Dalam tradisi jawa dan madura, setelah hari ketujuh hari raya idul fitri, tidak lepas dari yang namanya tradisi lebaran ketupat yang ...
Dalam tradisi jawa dan madura, setelah hari ketujuh hari raya idul fitri, tidak lepas dari yang namanya tradisi lebaran ketupat yang dirayakan oleh Ummat muslim pada umumnya. Dalam wikepedia, ketupat itu sendiri adalah sebuah makanan yanng dibungkus dengan pembungkus yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur). Ada dua bentuk ketupat yaitu kepai bersudut tujuh dan jajaran genjang yang bersudut enam masing masing dua bentuk ketupat itu mempunyai alur anyaman yang berbeda.
Ada makna yang tersirat dan sejarah dibalik lebaran ketupat (Kupat) yang dirayakan setiap tahunnya. Tradisi lebaran ketupat (Kupat) adalah simbolisasi ungkapan dari bahasa jawa Ku= Ngaku dan Pat= lepat (kesalahan). Tradisi ini yang pertama kali mempelopori adalah Sunan Kalijaga pada masyarakat jawa yang pada waktu itu masih banyak yang meyakini kesakralan kupat. Asimilasi budaya dan keyakinan masyarakat jawa pada waktu itu akhirnya mampu membuat keskralan ketupat menjadi makanan yang selalu ada disa'at Ummat Islam merayakan lebaran dan disaat itu merupakan momen yang sangat tepat untuk meminta ma'af dan mengakui kesalahannya.
Ada empat makna filosofis didalam ketupat itu sendiri, pertama adalah, menggambarkan beragam kesalah yang dibuat oleh manusia, hal itu bisa dilihat dari rumitnya bungkusan ketupat. Kedua adalah, mempunyai makna kesucian hati, Hal itu bisa dilihat setelah ketupat dibuka, maka akan terlihat nasi putih yang mana hal itu memberikan sebuah arti kesucian hati setelah memohon ampun kepada Allah SWT, dan saling memohon ma'af kepada sesama manusia. Ketiga adalah, Mencerminkan kesempurna'an, yang mana hal itu bisa dilihat dari bentuk ketupat yang begitu sempurna dan hal ini dikaitkan dengan kemenangan Ummat Islam setelah sebulan lamanya melakukan ibada Puasa dan pada akhirnya merayakan hari raya idul fitri. Ke'empat adalah karena ketupat biasanya dihidangkan dan dimakan dengan santan, maka ada pantun jawa yang mengatakan "KUPAT SANTEN". Kulo lepat nyuwon ngapunten, dalam bahasa indonesianya yaitu, Kalo ada salah saya mohon ma'af.
Itu makna, Filosofis dari ketupat itu sendiri, hal ini tidak lepas dari peran besar para wali dalam memperkenalkan dengan menghubungkan tradisi budaya sekitar, seperti tradisi lebaran ketupat yang telah menjadi tradisi dan budaya hingga Sa'at ini, semoga bermanfa'at. (Ach Hasin)*
SELAMAT HARI LEBARAN TOPAK
SALA LOPOT NYATOREH SALENG PATEPPAK
DEK TATANGGEH TOREH PAGELPAK
DEK SATRETAN TOREH PADEH PASALPAK
*Ketua Komisariat PMII STITAL
COMMENTS