Sabtu Malam tepatnya malam minggu, jam menunjukkan pukul 20:00wib. Riuh kendaraan yang mondar-mandir di jalan raya, senantiasa menemani...
Sabtu Malam tepatnya malam minggu, jam menunjukkan pukul 20:00wib. Riuh kendaraan yang mondar-mandir di jalan raya, senantiasa menemani saya yang sedang menikmati aroma hangatnya secangkir kopi hitam. yang dihidangkan oleh wanita cantik yang berseragam kaos merah dengan tulisan "Coffe Caffe", setelah sekitar lima menit saya memesan. Orang-orang memang banyak mengatakan. Bahwa, tempat yang saya hinggapi itu dengan sebutan Kafe, tapi saya lebih suka menyebutnya Warung Kopi.
Tidak lama menikmati kopi, ada dua anak muda yang meminta ijin untuk duduk di meja saya. Saya persilahkan saja. Kebetulan saya sedang sendirian dan sekalian saja buat temen ngobrol. Sepertinya, mereka aktivis mahasiswa, melihat dari perbincangan dan gaya komunikasinya. Yang selalu berakhiran "is, tis, me, tik." Setiap katanya.
Mereka bincang-bincang banyak hal. Dan memancing saya untuk melontarkan pertanyaan.
"Indonesia hari ini Bagaimana.?" Saya bertanya ke mereka.
"Kacau.!"
"Iya betul.!"
"Maksud kalian.?"
Mereka menjelaskan, bahwa, menurut sudut pandang mereka, Indonesia hari ini kacau. Bangsa ini sudah banyak yang melupakan esensialnya. Baik kalangan masyarakat kelas bawah, menengah sampai atas. Pancasila sudah tidak lagi menjadi landasan dalam hidup berbangsa. Kalangan atas "elite" mayoritas tidak lagi hikmat dalam memimpin perwakilan, Sibuk memperkaya diri. hujat menghujat satu sama lain demi kepentingannya, tak menunjukkan apa itu manusia yang beradab. Kinerjanya pun buruk, yang benar disalahkan, yang salah dilindungi, yang tidak lagi mendasarkan sosial rakyat Indonesia.
"Terus.?"
"Masih banyak lagi bung.!"
"Lantas, apa solusi dari kalian?"
"Kembali pada Pancasila, pulihkan jiwa-jiwa Pancasila.!"
Sungguh, Forum Warung Kopi, forum paling Demokrasi.
Aab Sahuri.
COMMENTS