Ketika kita telisik dalam lembar kehidupan, ada beberapa lapisan yang selalu menjadi pemeran perubahan bangsa kedepan. Pemimpin dengan s...
Ketika kita telisik dalam lembar kehidupan, ada beberapa lapisan yang selalu menjadi pemeran perubahan bangsa kedepan. Pemimpin dengan segala kehebatannya dalam memimpn, dan Mahasiswa dengan Berbagai gagasan pemikirannya. Keduanya memiliki peran penting selain SDM Bangsa yang mumpuni.
Disaat berbicara mahasiswa, predikat yang melekat padanya adalah sebagai Agen Perubahan (Agent Of Change). Sebagai pengemban amanah menuju perubahan hidup yang lebih baik. Sudah sama-sama kita ketahui bersama bagaimana pentingnya peran Mahasiswa dalam merubah dinamika sosial dalam menentukan langkah bangsa kedepan. Tragedi 98 misalnya, dimana persatuan mahasiswa seluruh Indonesia bersatu dalam merespon pemimpin yang tidak berlaku sebagaimana mestinya. Sangat tampak jelas kesakstian mahasiswa pada saat itu.
Dewasa ini, ditengah dinamika sosial kemasyarakatan yang semakin absurd mahasiswa dituntut untuk mampu memberikan kontribusi yang signifikan untuk membawa perubahan yang efektif dan solutif. Ada beberapa permasalahan yang sebenarnya merupakan dampak transisi pemerintah atau segala kebijakannya. Masyarakat selalu menjadi bahan jualan para calon pemimpin untuk menciptakan citra baik sampai akhirnya lancar melenggang sebagai wakil rakyat, sebut saja DPR meski sebagian besar dari mereka belum pantas kita sebut sebagai wakil rakyat. Mereka (DPR) Selalu berusaha meyakinkan masyarakat bahwa dirinya memiliki banyak keunggulan untuk mendekatkan masyarakat pada taraf kehidupan sejahtera. Namun dengan fakta kebanyakan, mereka seakan lupa dengan segala janjinya diatas mimbar kampanye. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa mahasiswa harus mampu menampakkan Taring atas dan Bawahnya.
Taring Atas mahasiswa, berarti mereka harus mampu berlaku tegas dan bijaksana pada apa yang dilakukan oleh para wakil rakyat dengan sifat amnesianya terhadap janji kesejahteraan Rakyat. Mahasiswa dituntut mampu memberi gigitan sebagai bentuk terjemahan segala kesengsaraan rakyat di bawah. Sedangkan Taring Bawah Mahasiswa adalah bentuk pengejawantahan sebagai insan terpelihara idealismenya dengan kecerdasan intelektual diharapkan mampu membabat habis kesengsaraan rakyat akibat sebagian harapanya terhadap para wakil yang telah dipilihnya. Harus mampu menyisir seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang bulu, menyerap segala aspirasinya dan berlaku layaknya penyambung lidah masyarakat. Berlaku garang dan sepadan layaknya amarah terhadap kkemungkaran. Sehinggaan mereka tentang mahasiswa menjadi hal yang relevan dengan segala predikat yang melekat pada diri mahasiswa.
Marilah, Mahasiswa penerus bangsa jadilah insan yang mengindahkan idealisme dan predikat kita.
Abdul Mukmin
COMMENTS