LPM MENTAL- Minggu, 15 November 2020. MWC NU Galis memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. bertempat di kantor MWC NU Pancor Galis, Bangkalan...
LPM MENTAL- Minggu, 15 November 2020. MWC NU Galis memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. bertempat di kantor MWC NU Pancor Galis, Bangkalan.
Abd Munif S, Ag selaku sekertaris MWC Galis mengatakan, acara tersebut dihadiri oleh pengurus MWC serta Banom meliputi Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, Muslimat dan simpatisan masyarakat termasuk aparat desa.
Tamu undangan dan masyarakat setempat sangat antusias dengan adanya acara Maulid Nabi tersebut, tidak ada yang beranjak pulang sebelum acara selesai meski cuaca sedikit panas.
KH. Ismail Amin Kholil yang mengisi acara inti, mengatakan bahwasannya Maulid Nabi merupakan sebuah tradisi, bukan ritual (keagamaan). Beliau memetik dari pernyataan Syaikh Abu Yazid Muhammad Al Maliki dalam kitabnya "Mafahin Yajid Anta Sofhah" yang berbunyi "Lakukanlah apa tradisi itu selagi tidak menyimpang dari syariat agama, sedangkan tradisi tidak memerlukan dalil"
Mengenai kepengurusan MWC NU mendatang, KH. Jailani Masyhuri selaku ketua MWC NU Galis saat ini menyampaikan akan memasukan KH. Abd Karim Al Ishaqi yang merupakan keturunan KH. Usman Bepoloh dalam jajaran kepengurusan MWC NU guna untuk merangsang semangat anggota dan masyarakat.
selain Maulid Nabi, ini merupakan pertemuan rutin bulanan yang biasa dilakukan, dan dihadiri oleh pengurus-pengurus MWC NU dan Banom setiap Ahad akhir.
Terkait dengan gedung baru MWC NU yang ditempati tadi, bapak Mujiburrahman M. Pd.I ketua panitia pembangunan gedung MWC NU Galis, mengatakan "Pada awalnya kami ingin membangun gedung ini dari hasil sumbangan anggota kepengurusan tanpa adanya sumbangsih dari pemerintah, akan tetapi dana yang berhasil kami kumpulkan tidak mencukupi, hanya mampu membuat pondasi dan membangun tiang-tiang bangunan, bahkan masih menyisakan hutang sebanyak 28 juta, itu kenapa pembangunan ini terpaksa dihentikan sementara. Akhirnya kami berinisiatif untuk mendapatkan sumbangan dari pemerintah, dalam hal ini kami dibantu oleh Mahfud S.Ag selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Jawa Timur, dan insa Allah pembangunan ini akan dilanjutkan pada bulan Desember mendatang"
Gedung MWC NU yang belum rampung itu nampaknya akan sangat berguna bagi masyarakat, khususnya bagi organisasi organisasi keislaman dan kepemudaan. Seperti apa yang disampaikan bapak H. Munib, SAg, M.Pd.iI, "Saya berharap setelah pembangunan gedung ini selesai, nantinya bisa digunakan untuk semua kegiatan NU dan Banom NU baik Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, Muslimat, dan PMII. Bahkan jika perlu, gedung itu bisa dipakai oleh Organisasi-Organisasi di luar NU, termasuk HMI" sambung H. Abd Munif S.Ag, M.Pd.I
Ditanya tentang agenda besar MWC NU Galis pada masa mendatang, bapak H. Abd Munib menjawab "kami akan mengadakan Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PKPNU) yang akan diselenggarakan pada bulan Desember mendatang, ini merupakan sebuah acara besar dan bergengsi yang nantinya akan sangat berguna bagi warga NU. Namun peserta akan dibatasi hanya 120 orang saja, diutamakan kepada para pengurus MWC NU Galis, Banom (Ansor dan IPNU), acara ini akan dilaksanakan di Pondok Pesanter Al Ibrohimy Galis"
Kabarnya, khusus tenaga pendidik yang sedang mengajar di pondok pesantren Al Ibrohimy juga diwajibkan memiliki sertifikat PKPNU ini, kemudian baru akan melebar ke organisasi yang berkaitan dengan NU seperti PMII. Serta dari lembaga-lembaga yang ada di kecamatan Galis.
Reporter: Sibro Amulisi dan Max Dikayatt
Editor: Rifatul Jannah
COMMENTS